oleh BimaTehnik | Nov 2, 2019 | AC, Electronic, Service AC
Hampir semua produk elektronik jaman sekarang memang mudah sekali rusak jika tidak dirawat dengan baik. Entah kenapa, peralatan elektronik keluaran sekarang tak sebandel jaman dulu yang bisa tahan berabad-abad.Sekarang, harapan para konsumer elektronik adalah memiliki produk elektronik yang awet dan tidak mudah rusak, dan jika memang sampai alami kerusakan, biaya reparasinya tidak terlalu mahal, apalagi kalo produk tersebut adalah TV, pusat hiburan utama di rumah.
Mengingat harga reparasi TV LED yang tidak murah, jika Sobat Shopee ingin TV LED milikinya lebih awet perlu ketahui beberapa hal seputar perawatan TV. Dengan begitu kunjungan tukang reparasi TV LED yang bisa menguras isi dompet bisa dicegah dan TV LED kesayanganmu bisa awet untuk beberapa tahun kedepan.
Untuk itu sebaiknya Sobat Shopee sebaiknya perhatikan cara merawat TV LED berikut ini:
1 . Peletakan TV Led Haruslah Tepat
Kesalahan peletakan TV LED adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan, Sobat Shopee harus letakkan TV LED pada bidang yang datar dan rata. Contohnya, jika diletakkan pada meja, letakan pada bagian tengah meja supaya tidak mudah terjatuh. Pastikan juga bahwa lokasi TV di tempat yang tidak mudah terkena debu. Ini karena debu bisa menutupi lubang sirkulasi udara pada TV dan sebabkan suhu dalam TV jadi panas.
Sebaiknya TV LED dengan ukuran layar yang cukup besar dipasang pada dinding dengan memakai wall bracket. Pastikan bahwa pemasangan bracket TV LED pada dinding kuat sehingga takkan jatuh. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan jarak antara dinding dengan belakang TV yang kurang lebih 10 cm untuk mencegah TV cepat panas.
Pastikan juga bahwa posisi TV LED tidak terkena cahaya matahari secara langsung karena inidapat menyebabkan layar monitor cepat kusam. Selain itu, cahaya matahari mengandung radiasi yang bisa membahayakan kondisi layar TV LED.
Jauhkan TV LED dari medan magnet, seperti yang dihasilkan oleh speaker aktif yang berukuran besar karena dapat merusak komponen dalam TV LED. Sebaiknya jangan letakkan smartphone disekitar TV LED karena sinyalnya dapat mengacaukan sistem kerja pada TV LED.
2 . Bersihkan TV LED secara rutin
Bersihkan TV LED secara rutin, tak hanya agar terlihat bersih, tapi biar debu tidak merusak komponen dalam TV LED. Jika terlihat ada debu atau kotoran yang menempel, maka segeralah bersihkan. Jangan tunggu sampai debu menumpuk untuk membersihkannya. Jika kondisi layar sudah cukup kotor, bersihkan menggunakan cairan pembersih optik. Jangan gunakan sembarang cairan pembersih, karena ini bisa merusak layar TV LED.
Jika Sobat Shopee ingin membersihkan bagian dalam TV LED-nya dari debu, jangan coba-coba untuk membongkarnya sendiri. Sebaiknya minta tolong pada ahli servis elektronik atau membawanya ke dealer resmi jika khawatir kotoran dalam TV LED merusak kinerjanya.
3 . Perhatikan daya listrik
Memang kualitas listrik yang kita dapat dari PLN tak bisa dihandalkan dan cenderung naik turun, yang berisiko tinggi merusak komponen dalam TV LED. Agar TV LED Sobat Shopee terbebas dari hal ini, bisa dipasangkan sebuah UPS atau stabilizer untuk menjaga kondisi listrik yang ke TV lebih stabil.
Agar TV LED tidak terlalu boros listrik, ada baiknya atur kecerahan pada TV agar tak terlalu terang dan ini tentu akan membuat layar jauh lebih awet pula. Solusi lain untuk menghemat listrik adalah mencabut colokan listriknya. Sebelum mencabut colokan listrik TV LED, matikan menggunakan remote terlebih dulu dan setelah memastikan TV benar-benar mati, cabut colokan listriknya
Dengan mengikuti beberapa langkah mudah di atas semoga TV LED Sobat Shopee bisa lebih awet dan bertahan lama.
Amirul Asa Bahri – asabahri
Image:Pexels
oleh BimaTehnik | Nov 1, 2019 | AC, Electronic, Perawatan AC, Service AC, Uncategorized
Suhu udara Indonesia yang cukup hangat dan lembab sepanjang tahun seperti memberikan tanda untuk segera menginstalasi AC (Air Conditioner) di rumah Anda. Kehadiran AC sungguh membantu sekali mengusir rasa panas atau gerah yang melekat. Walaupun kipas angin juga menjauhkan Anda dari panas akan tetapi kipas angin tidak mempunyai fitur pendinginan seperti yang dimiliki oleh AC.
Memang AC terlihat seperti pahlawan pendingin udara, akan tetapi jika terus dinyalakan sepanjang hari akan mempercepat umur AC, yaitu bisa saja menimbulkan kerusakan pada mesin. Tentunya Anda tidak ingin AC Anda rusak dong, apalagi disaat cuacanya yang panas ini. Agar memperpanjang umur AC atau menjaganya agar lebih awet tentunya membutuhkan perhatian khusus Anda.
Bagi Anda yang masih melihat-melihat AC, ada baiknya Anda melihat jenis AC dan spesifikasi yang Anda butuhkan. Yang pastinya Anda memerlukan ukuran ruangan untuk menentukan Paardekracht (PK) atau tenaga yang dimiliki oleh AC ini. Oh ya, kami juga sudah melansir tentang harga AC berdasarkan PK-nya untuk Anda.
Setelah Anda membeli AC tentunya Anda ingin barang tersebut tetap awet, kan? Menjaga keawetan akan menghindari Anda mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk membetulkan AC yang rusak. Mau tahu cara supaya AC tetap tahan lebih lama? Ayo, kita simak!
7 Cara Merawat AC di Rumah Agar Awet!
- Sebelum Anda membeli AC, ada baiknya Anda mengetahui ukuran PaardeKracht (PK) AC. Anda juga harus mengetahui ukuran ruangan agar disesuaikan dengan ukuran PK AC. Sebelumnya Sepulsa telah membahas perhitungan PK dalam AC, Anda bisa lihat detilnya di tautan tersebut. Jika ukuran PK terlalu lebih besar daripada ukuran ruangan maka AC akan terasa terlalu dingin. Sebaliknya, jika PK terlalu kecil daripada ukuran ruangan maka AC akan terasa sedikit dingin dan mesinnya akan bekerja keras untuk mendinginkan ruangan. Maka dari itu Anda harus tahu ukuran PK yang cocok untuk ruangan Anda.
- Jika menyalakan AC usahakan ruangan tertutup dengan rapat. Hal ini ditujukan agar AC tidak bekerja terlalu keras untuk mendinginkan ruangan dan ruangan terasa sejuk.
- Apabila akan bepergian ada baiknya kamu mematikan AC. Selain Anda menghemat energi, Anda juga menghemat uang pengeluaran.
- Gunakan fitur timer ketika menyalakan AC sesuai dengan kebutuhan. AC sebaiknya dinyalakan paling lama 5 jam dan setelah itu istirahat mendinginkan mesin. Maka dari itu, selama menggunakan AC gunakanlah fitur timer agar mesin AC bisa terjaga dengan baik.
- Sebaiknya Jangan terlalu sering mengatur suhu AC menjadi dibawah 22 derajat celcius. Terlalu sering mengatur suhu AC dibawah 22 derajat celcius akan membuat mesin AC cepat panas. Selain itu juga, suhu 22 derajat merupakan suhu ruangan yang pas bagi iklim Indonesia.
- Lakukan pembersihan secara rutin untuk bagian dalam AC. Pembersihan rutin ini bisa Anda lakukan 1 bulan sekali jika udara tidak terlalu keruh. Sebaliknya jika keruh Anda bisa lakukan pembersihan 2 kali dalam sebulan.
- Sebaiknya kamu cek freon dalam AC. Jika freon mengalami bocor atau pengurangan maka AC akan menjadi kurang dingin. Sebaiknya setiap 6 bulan Anda adakan pengecekan freon pada AC oleh teknisi AC. Tak hanya bagian dalam saja AC saja, blower yang terletak di luar gedung sebaiknya dibersihkan secara rutin agar sirkulasi udara semakin segar.
Selain Anda mengetahui cara merawat penggunaan AC, Anda juga sebaiknya sadar akan penggunaan yang tepat akan kebutuhan.
oleh BimaTehnik | Nov 1, 2019 | Electronic, Jasa Service Kulkas Rancabungur, Layanan, Perawatan AC, Uncategorized
Pernahkah anda merawat dispenser rumah anda ?
Seberapa sering kita merawat Dispenser di Rumah? Mungkin ada yang sejak beli belum pernah dibersihkan? Nah seringkali kita tidak peduli dengan keberadaan dispenser di rumah kita, hingga suatu saat bisa timbul masalah, seperti air minum tidak kunjung panas atau kurang dingin. Kondisi itu bisa disebabkan kita tidak bisa disebabkan kita tidak memperlakukan dispenser secara benar.
Perawatan dispenser mutlak dibutuhkan agar dispenser yang Anda gunakan awet dan berfungsi dengan baik, untuk itu mungkin anda dapat mencoba beberapa tips berikut seperti yang saya kutip dari salah satu postingan forum online, silahkan disimak :
- Letakkan dispenser di tempat yang kering dan sejuk. Jangan sampai terkena sinar matahari langsung.
- Matikan dispenser ketika mengganti galon.
- Hati-hati saat mengganti galon dan jika air tertumpah meski sedikit, lap bagian dispenser yang terkena tumpahan air tersebut sampai benar-benar kering.
- Setelah mengganti galon dengan yang baru, tekan kedua kran pada satu per satu sampai airnya keluar untuk memastikan dispenser tersebut sudah terisi air galon dan berfungsi dengan baik. Lakukan hal ini sebelum Anda menyalakan dispenser.
- Jika perlu pasang stabilizer untuk menghindari tegangan listrik yang naik turun. Tegangan listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan masalah pada dispenser sehingga peralatan ini tidak tahan lama.
- Jangan mengoperasikan dispenser dalam kondisi galon kosong karena akan menimbulkan kerusakan serius pada dispenser.
- Jika Anda keluar kota, sehingga dispenser tidak digunakan dalam waktu tertentu, lebih baik dimatikan dan lepaskan steker dari stop kontak.
Sekian arikel tentang Tips Cara Merawat Dispenser agar lebih awet, semoga bermanfaat untuk Anda dalam menjaga dan merawat pompa air agar dapat bertahan lama.
Komentar Terbaru